POTENSI
PENGEMBANGAN WILAYAH SAMOSIR
PENDAHULUAN
Latar
belakang
Kabupaten Samosir adalah hasil pemekaran dari induknya
Kabupaten Toba Samosir yang dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 36 Tahun
2003 tentang Pembentukan Kabupaten Samosir dan Kabupaten Serdang Bedagai di
Provinsi Sumatera Utara, yang diresmikan pada tanggal 7 Januari 2004 oleh
Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden Republik Indonesia. Seperti yang telah
kita ketahui bahwa di wilayah tersebut mempunyai banyak sekali potensi-potensi
alam yang sangat bermanfaat bagi masyarakat setempat. Hal tersebut dapat
meningkatkan pendapatan lokal sehingga meningkatkan perekonomian.
Salah
satu penyebabnya adalah letak wilayah kabupaten samosir yang sangat strategis,
selain itu kita juga telah mengetahui bahwa wilayah kabupaten samosir di
kelilingi oleh Danau Toba. Oleh karena itu berbagai macam aspek kegiatan
perekonomian dapat dilaksanakan di daerah tersebut baik itu sektor perikanan
maupun sektor pariwisata, bahkan sektor pertanian dan sektor kehutanan. Namun,
mengapa sampai saat ini wilayah kabupaten samosir belum mengalami kemajuan yang
seperti diharapkan masyarakatnya ?!. Pertanyaan ini seringkali terlintas di
dalam pikiran kita ketika melihat kabupaten samosir yang sebenarnya kaya akan
potensi-potensi alam yang bermanfaat.
Tujuan
Untuk mengetahui apa-apa
saja potensi yang terdapat di wilayah kabupaten samosir dan bagaimana cara
masyarakat setempat mengelolahnya
PERMASALAHAN
Banyak
sekali potensi-potensi alam yang dapat meningkatkan perekonomian di wilayah
kabupaten samosir. Misalnya di sektor pertanian telah kita ketahui sebagian
besar masyarakat berprofesi petani yang mempunyai kebun kopi, mangga, jengkol
dan lain-lain. Kemudian di sektor perikanan sebagian masyarakat juga berprofesi
sebagai nelayan dengan tangkapan ikan seperti ikan mas, ikan mujair, bahkan
ikan pora-pora yang didapat dengan cara mempunyai keramba. Lalu dengan
keindahan panorama yang ada wilayah kabupaten samosir mempunyai sektor
pariwisata yang sangat bagus untuk dimanfaatkan.
Salah
satu permasalahan yang menyebabkan kurang termanfaatkannya potensi-potensi yang
berada di wilayah kabupaten samosir adalah kiata ambil salah satu contoh yaitu
antara sektor perikanan dan sektor pariwisata. Banyakknya keramba-keramba
masyarakat setempat yang berprofesi sebagai nelayan telah berdampak buruk bagi
sektor pariwisata. Hal ini dikarenakan adanya keramba-keramba tersebut sangat
merusak pemandangan terhadap danau toba sehingga merusak nilai estetika danau
toba. Inilah salah satu yang menjadi dasar permasalahan di wilayah kabupaten
samosir sulit berkembang secara optimal. Di lain pihak, akibat adat-istiadat
yang berlaku di wilayah kabupaten samosir yaitu adat-istiadat suku batak yang
salh satunya adalah mendirikan kuburan di tanah-tanah mereka. Hal ini juga
sangat amat merusak pemandangan panorama di danau toba. Belum lagi
masalah-masalah lainnya seperti kebakaran hutan, kebersihan daerah wisata
terkhususnya danau toba terhadap sampah dan eceng gondok yang semakin
merajarela dan lain-lainnya yang masih belum bisa dikendalikan oleh pemerintah
daerah setempat.
PEMBAHASAN
Begitu banyaknya permasalahan yang
terjadi di wilayah kabupaten samosir memang telah membuat pemerintah daerah
kesulitan untuk mengatasinya. Contohnya antara sector perikanan dengan sector pariwisata.
Di mana disatu sisi sector perikanan
merupakan sumber pendapatan sebagian besar masyarakat yang berprofesi sebagai
nelayan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Akan tetapi di sisi lain
banyaknya keramba-keramba tersebut yang merusak nilai estetika bagi sector pariwisata.
Sebenarnya masalah ini tidak terlalu
sulit apabila pemerintah setempat benar-benar serius menanggapi permasalahan
ini. Diperlukan pendekatan-pendekatan secara langsung kepada masyarakat
setempat agar mereka dapat mengerti bagaimana cara mengelola kedua sector tersebut
agar bisa termanfaatkan secara optimal. Misalnya dengan melakukan
penyuluhan-penyuluhan ke seluruh desa secara bergantian. Kemudian membuat
peraturan daerah yang tidak merugikan semua pihak dengan tujuan dalam membangun
pembangunan wilayah kabupaten samosir.
Dan harus diakui semua itu tak
semudah membalikkan telapak tangan, semua butuh proses dan pastinya akan
terdapat pro-kontra dalam setiap keputusan-keputusan yang dibuat oleh
pemerintah daerah bagi masyarakat setempat. Akan tetapi, jika pemerintah mau
lebih bersabar dan serius dalam membangun pengembagan wilayah di Kabupaten
samosir saya yakin cepat atau lambat kabupaten samosir bisa seperti bali yang
terkenal ke seluruh Negara akibat panoramanya yang indah.
PENUTUP
Dari tulisan ini kita dapat
menyimpulkan bahwa wilayah kabupaten samosir mempunyai banyak potensi-potensi
yang dapat dimanfaatkan dalam pengembangan wilayah setempat seperti sector pariwisata,
sector perikanan, sector pertanian, bahkan sector kehutanan.
Banyaknya perbedaan pendapat
masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya memang telah membuat
pemerintah setempat kesulitan mengatasi berbagai problem-problem yang telah
terjadi di wilayah setempat yang mengakibatkan sulitnya berkembang wilayah
tersebut walaupun mempunyai banyak potensi-potensi alam yang bagus.
Diperlukan keseriusan pemerintah
daerah setampat dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang telah terjadi di
wilayah tersebut misalnya dengan cara pendekatan-pendekatan khusus serta
penyuluhan-penyuluhan ke seluruh masyarakat agar bisa lebih memahami dan mampu
mengolah potensi-potensi yang ada dengan baik dan benar.
Wilayah kabupaten samosir akan dapat
berkembang secara perlahan menuju ke arah yang lebih baik apabila seluruh
masyarakat setempat benar-benar mengerti dan mampu mengolah segala potensi yang
ada di dearahnya secara optimal. Dengan demikian maka pendapatan masyarakat
setempat akan bertambah dan nilai tambah pemerintah daerah pun semakin
meningkat. Hal inilah yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan
pengembangan wilayah di daerah tersebut.